Sekira 10 ribu penumpang tertahan di Bandara Internasional Changsui di kota Kumming, China Selatan, akhir pekan lalu akibat kabut tebal yang membatalkan lebih dari 280 penerbangan. Penumpang marah kemudian adu fisik dengan petugas sambil merusak peralatan komputer bandara dan membuat ricuh suasana.
"Para penumpang marah dan mereka mendatangi pusat pelayanan untuk menanyakan kapan pesawat akan berangkat, namun tidak mendapat jawaban," kata seorang fotografer yang berada di lokasi, seperti dikutip SMH, Senin (7/1/2013).
Akhirnya, penerbangan dilanjutkan lagi pada siang harinya, ketika kabut berangsur hilang. Namun, ini bukanlah pertama kalinya penumpang di China naik darah atas keterlambatan penerbangan.
Penumpang asal China telah mendapatkan reputasi karena begitu cepatnya marah bila terjadi keterlambatan atau pembatalan penerbangan. Sudah begitu, banyak kru kabin yang disakiti, fasilitas bandara yang dirusak, bahkan pernah seorang penumpang membuka pintu darurat saat pesawat berada di udara.
Pada Oktober lalu, kru pesawat Jetstar disandera oleh penumpang di Bandara Shanghai karena tidak bisa memberangkatkan pesawat akibat kabut tebal. Saat itu, 150 penumpang menyudutkan dan mengintimidasi petugas pesawat dan bandara.
Tahun lalu, 20 penumpang yang marah protes dan berlari ke landasan utama Bandara Shanghai, menyebabkan keterlambatan penerbangan mencapai 16 jam di bandara tersebut. Tidak diketahui dengan jelas apa yang mereka inginkan saat melakukan hal tersebut. [Zhang Li Li / Beijing]
***
Ingat ! Anda juga bebas mengirim artikel-artikel "berita, internasional, budaya, kehidupan, kesehatan, iptek & kisah" ke dalam blog ini melalui email: tionghoanews@yahoo.co.id
Mari kita bersama-sama dukung blog Tionghoanews.com dengan cara membagikan (share) ke dalam halaman facebook, twitter & google+ anda.
