Sejatinya, imbuh Tiemin, pengerjaan jembatan itu sudah dimulai sejak Februari 2010. Kedua negara bahu-membahu membangun jembatan tersebut. Kelak, jembatan itu akan memiliki empat lajur dengan masing-masing dua lajur untuk arah bolak-balik.
Jembatan itu, kata peneliti dari Akademi Ilmu-ilmu Sosial Liaoning Lyu Chao, bakal mendongkrak kerja sama komunikasi dan ekonomi China dan Korut. Nantinya, jembatan itu akan menjadi satu-satunya jembatan penghubung di antara kedua negara.
Konstruksi jembatan ini awalnya dibangun Jepang pada April 1937 sampai Mei 1943. Kaki jembatan di wilayah China ada di Kota Dandong, sementara di Korut di Sinuiju. Pada masa penjajahan Jepang atas Korea dan Manchuria, jembatan ini menjadi satu dari berbagai cara untuk masuk atau keluar ke Korut. [Miao Miao / Beijing]
***
Ingat ! Anda juga bebas mengirim artikel-artikel "berita, internasional, budaya, kehidupan, kesehatan, iptek & kisah" ke dalam blog ini melalui email: tionghoanews@yahoo.co.id
Mari kita bersama-sama dukung blog Tionghoanews.com dengan cara membagikan (share) ke dalam halaman facebook, twitter & google+ anda.
