Turis-turis China mencakup antara 60 sampai 70 persen pengunjung ke Hong Kong.
Kepala Dewan Pariwisata Hong Kong, James Tien Pei Chun, mengatakan kepada Rasio Australia, hanya sebagian kecil turis China yang menimbulkan masalah.
"Kami khawatir tentang kesan umum bahwa kami tidak suka dengan turis-turis dari daratan China," katanya.
"Kami ingin memisahkan turis-turis yang sebenarnya - yang ketika berbelanja .... membeli macam-macam barang dalam jumlah secukupnya, bukan datang dan memborong satu jenis barang sehingga menimbulkan kekurangan di Hong Kong."
Para orangtua berpendapat, lebih aman membeli produk di Hong Kong setelah bebearpa kali muncul kasus susu formula bayi buatan China yang tercemar.
Formula bayi dipandang sebagai oleh-oleh mewah di China, dan permintaan diperkirakan akan meningkat menjelang Tahun Baru China.
Tien mengatakan, ini menyebabkan kekurangan susu formula bagi warga lokal dan mereportkan para importir.
"Nampaknya terjadi kekurangan formula bayi di China selatan," katanya.
"Jadi banyak yang pergi ke Hong Kong sebagai turis .... membeli enam kaleng dan membawanya dengan kereta api - beberapa kali sehari."
Tien mengatakan, pihaknya hanya ingin mencegah para turis yang melintasi perbatasan beberapa kali sehari untuk membawa susu formula kembali ke daratan China.
"Maka kami mengusulkan, mungkin mereka sebaiknya diijinkan datang satu kali dalam sehari. [Eleven Yang / Hong Kong]
Teks Iklan !
Pasang iklan baris usaha anda dibagian bawah artikel ini, dengan cara kontak email Tionghoanews