INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 30 Januari 2013

CHINA MINTA RAKYATNYA TIDAK MENYIA-NYIAKAN MAKAN

Kini pemerintah China mulai berpikir untuk mendidik rakyatnya supaya hidup berhemat, termasuk untuk tidak sembarangan "membuang-buang" uang dalam membeli berbagai kebutuhan termasuk makanan.

Tidak membuang sisa makanan, yang tidak habis dikonsumsi oleh rakyatnya, terutama para pejabat pemerintah negara itu, menjadi sasaran penghematan tersebut.  Ternyata yang juga khawatir mengenai sisa makanan ini bukan hanya pihak pemerintah, tetapi juga para pakar di negara itu.

Bahkan beberapa pakar justru meminta pemerintah China untuk mengeluarkan kebijakan yang mengatur atau mengawasi sampah atau makanan sisa yang terbuang.
Rencana itu dikeluarkan terkait dengan imbauan Xi Jinping untuk para birokratnya supaya tidak hidup boros dan tetap berhemat.

Menurut data yang dikeluarkan pemerintah China, ada sekitar 8 juta ton makanan, yang bila diuangkan akan bernilai 300 miliar Yuan, terbuang percuma setiap tahun.  Sampah yang bernilai sangat besar itu menjadi tanggung-jawab para   pelayan masyarakat dan pejabat pemerintah negara itu. Bahkan pemerintah China menyebutkan bahwa 92% sampah-sampah atau makanan sisa yang terbuang menjadi tanggung-jawab pegawai pemerintah.
Karena itu, sejumlah pesta akhir tahun tradisional yang digelar para petinggi pemerintah pun menjadi berkurang. 

Namun sampah-sampah itu bukan saja menjadi tanggung-jawab pejabat pemerintah, tetapi juga para pelanggan rumah makan yang sering membuang-buang makanan mereka.  "Yang juga harus dipersalahkan adalah para pelanggan restoran," ujar seorang pemilik rumah makan.
Biasanya, dua orang dapat menghabiskan satu atau dua porsi makanan. Tetapi bila mereka kemudian dapat memesan lima atau enam tambahan makanan, mereka pasti tidak dapat menghabiskan semuanya. Karena itu, makanan tersisa sering terjadi santap bersama dalam urusan bisnis. Umumnya pada pertemuan seperti itu, beberapa jenis makanan langsung ke bak sampah.
 
Pada festival musim semi, terlepas dari upaya mengajak masyarakat untuk memesan makanan lebih sedikit, ada 10 merek makanan  di Beijing yang akan diperkenalkan.  Untuk menyiasati supaya tidak terbuang percuma, maka porsi makanan itu tersedia dalam beberapa pilihan, sehingga mereka dapat memesan sesuai dengan kondisi perut masing-masing.

Namun demikian, menurut  Guru Besar Manajemen Publik, Zhang Zhixin dari Capital University of Economics and Business, mengatakan bahwa upaya mengurangi makanan terbuang atau tersisa percuma harus didukung dengan kebijakan yang ketat.

"Kita harus mengurangi pengeluaran kolektif para pejabat yang tidak terdokumentasi melalui pengetatan UU anggaran. Dengan cara seperti itu, saya pikir kita dapat mengurangi korupsi dan sajian yang tidak diperlukan," tambahnya.
Sementara itu menurut laporan berbagai media, volume  makanan yang terbuang di semua restoran di seluruh China diperkirakan cukup untuk memberi makan 200 juta orang setiap tahun.

Sedangkan sebuah studi belum lama ini menunjukkan bahwa seluruh kerugian makanan dan terbuang sekitar sepertiga dari jumlah makanan yang dikonsumsi manusia. Diperkirakan jumlahnya mencapai 1,3 miliar ton pertahun. [Wang Lie Fei / Beijing]

Teks Iklan !

Pasang iklan baris usaha anda dibagian bawah artikel ini, dengan cara kontak email Tionghoanews

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA