Menurut Zheng, 50 persen mesin konstruksi dunia berasal dari China. Hal ini didorong oleh gencarnya pembangunan infrastruktur di China sehingga banyak perusahaan yang memproduksi alat-alat ini.
Zheng menambahkan, Shandong memiliki mekanik-mekanik ahli saat ini. Sebab, perusahaan ini juga berperan dalam membangun citra baik produk China di Indonesia.
Zheng mengatakan, pihak perusahaan berencana membangun kerja sama dengan agen-agen penjualan di daerah. "Kami sudah memiliki sistem Internet untuk pelayanan kami di Indonesia. Selanjutnya, kami bisa jadikan Indonesia sebagai pusat pelayanan bagi negara-negara lain," ujarnya.
Menurut dia, selama sepuluh tahun ini, pihaknya terus memperbaiki kualitas dan pemasaran produk sehingga melebihi Taiwan. Nama-nama perusahaan mesin konstruksi China sudah masuk sepuluh besar dunia. Sedangkan belum ada satu pun perusahaan Taiwan yang masuk daftar itu.
Managing Director President of Asia Pacific Region Weichai Singapore PTE LTD, Xue Hua, menyatakan, produk Weichai Power sudah menguasai 30 persen pasar Taiwan. "Kami meningkatkan kerja sama antar-kedua negara. Taiwan mengedepankan mesin-mesin ramah lingkungan, dan produk-produk kami bisa memenuhi ketentuan tersebut," katanya.
Menurut Xue, meskipun memiliki banyak pesaing, seperti Eropa dan Amerika, dia yakin produk-produk China bisa menjadi yang terbaik. "Misalnya, di Indonesia, Vietnam, dan Filipina, produk kapal kami banyak digunakan. Di Filipina dan Vietnam, kapal kami bisa menghemat bahan bakar hingga 35 persen," ujarnya. [Miao Miao / Beijing]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id