Sekarang Kementerian Keamanan Publik mengatakan mereka menggerebek pedagang daging di China timur yang menjual daging tikus yang dibanderol sebagai daging domba. Sebanyak 63 tersangka diciduk.
Dari pengakuan mereka, sampai mereka tertangkap setidaknya tersangka sudah meraup lebih dari US$ 1,6 juta dari usahanya itu. Mereka menggunakan gelatin, pigmen merah, dan nitrat untuk mengubah tampilan daging tikus menjadi mirip daging domba.
Melalui situs microblog Weibo, warga China mempertanyakan bagaimana bisnis besar seperti itu melenggang selama bertahun-tahun tanpa terendus. Mao Shaolong, seorang profesor di Universitas Remnin di Beijing, mengatakan kepada The New York Times, mereka menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk mengalahkan pengawasan regulator dan menipu pelanggan.
Polisi Shanghai telah mem-posting cara bagaimana konsumen dapat membedakan antara daging tikus dan domba.
Daging tercemar merupakan masalah klasik di China. Seorang konsumen di Provinsi Shaanxi dikabarkan meninggal setelah makan daging domba yang ternyata disiram pestisida agar awet. Pemerintah China mengatakan keamanan pangan menjadi prioritas utama pada tahun pertama kepemimpinan presiden baru Xi Jinping. [Miao Miao / Beijing / CNN]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id