INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 08 Februari 2012

BACAH CHINA DIPAKSA LARI DI SALJU, SUPAYA TAMBAH SEHAT

Orangtua yang memaksa putranya berlari di atas salju dengan hanya bercelana dalam, menuai kecaman. Namun sang ayah bersikukuh hal itu membuahkan hasil positif bagi sang anak.

Duo Duo, bocah berumur 4 tahun tersebut dipaksa berlari di tengah salju dengan hanya memakai celana dalam dan sepatu kets. Sedangkan sang ayah yang bernama He (44), sibuk merekam dan terus menyuruh anaknya untuk berlari di tengah salju di New York, AS. Saat itu suhu udara di sana mencapai minus 13 derajat Celcius.

Rekaman video Duo Duo itu telah diunggah ke internet dan ditonton puluhan ribu orang. Banyak yang mengecam sikap He terhadap putranya itu. Namun He menyebutnya sebagai pola pengasuhan 'ayah elang'.

Dituturkan He, elang muda belajar terbang ketika ibu mereka memaksa dan menjatuhkan mereka dari sarang mereka yang ada di tebing. Anak elang tersebut kemudian belajar untuk bertahan hidup melalui tes-tes yang kejam.

"Metode pengasuhan ini cocok untuk diterapkan pada anak-anak," tutur He kepada surat kabar China, Yangtze Evening News dan dilansir oleh Shanghai Daily, Rabu (8/2/2012).

Meski banyak yang menilainya kejam, namun He menyebut caranya ini membuahkan hasil positif. Terutama bagi kesehatan putranya, Duo Duo yang lahir prematur dan menderita beragam masalah kesehatan.

"Duo Duo dirawat di rumah sakit selama 2 bulan setelah dia lahir. Tapi sekarang, dia dalam kondisi sangat sehat dan tidak pernah kembali ke rumah sakit," ujar He dengan bangga.

Tidak hanya itu, He juga menyebut bahwa IQ putranya kini sudah mencapai level jenius, yakni dengan poin 218. Hal ini membuat Duo Duo yang baru berumur 4 tahun, bisa melompati TK dan langsung masuk ke SD.

Diketahui juga bahwa ini bukan pertama kalinya Duo Duo menjalani pelatihan keras oleh ayahnya. Demi meningkatkan kondisi kesehatan putranya, He telah merancang sejumlah jadwal pelatihan bagi anaknya yang memiliki kondisi lemah.

Dijelaskan oleh He bahwa dirinya telah merancang jadwal latihan harian bagi Duo Duo selama 8 jam, termasuk berenang, sepeda gunung, bersepeda dan bela diri. Menurut He, semua pola latihan tersebut dimulai ketika dirinya dan sang putra pergi mendaki gunung bersama selama 14 hari. Saat itu, Duo Duo mampu berjalan kaki hingga menempuh jarak 10 km! [Lim Li Hong / New York]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA