Nenek Zhang, 57 tahun, tengah mengambil uang di salah satu ATM di Kota Haimen, Provinsi Jiangsu, Tiongkok Tengah. Tiba-tiba seorang pemuda berusia 20-an tahun bernama Du menodongnya dengan pisau.
Hebatnya, Nenek Zhang tetap tenang dan justru menasihati pelaku. "Anak muda, mengapa kamu melakukan ini? Kamu pikir ini ide bagus? Lihatlah, ada kamera pengawas di mana-mana. Kamu sudah terdeteksi." kata Zhang kepada Du.
Zhang pun dengan cerdik membiarkan kartu ATM-nya tertelan mesin sehingga tak bisa digunakan sang perampok untuk menguras uangnya. Agar situasi tidak berbahaya baginya, si nenek menawarkan sejumlah uang kepada sang perampok. Tapi Du menolak untuk menerima uang itu.
Nenek Zhang pun mengaku bersimpati kepada si perampok. Nenek Zhang mengatakan bahwa anaknya itu lebih tua darinya. Mungkin karena masih muda dan kebingungan, ia berniat untuk merampok.
Sang perampok yang tertangkap polisi pun meminta ampun kepada korbannya serta menyatakan kalau dirinya malu sekali karena sudah mengecewakan orangtuanya. Si perampok ini juga segera meminta maaf kepada nenek Zhang. Tapi sayangnya semua sudah terlambat, karena permintamaafannya itu dikatakannya dibalik sel-sel besi di penjara. [Miao Miao / Beijing]