Seperti dilaporkan NHK, pameran tersebut merupakan satu dari tiga pameran mobil terbesar di China, yakni Shanghai Auto Show dan Guangzhou Auto Show. Produsen mobil dari seluruh dunia ikut serta memamerkan sekitar 1.100 mobil andalan, termasuk di antaranya 120 model terbaru.
China merupakan pasar mobil terbesar di dunia, namun penjualan mobil akhir-akhir ini kian melambat sehubungan kenaikan harga bahan bakar. Para produsen juga tampaknya tak putus asa dalam menanggapi penurunan penjualan. Mereka justru berusaha menaikan kembali, dengan meluncurkan model-model terbaru yang sesuai di pasaran.
Dalam pameran itu, produsen otomotif Jepang Toyota meluncurkan prototipe hibrida baru yang dijadwalkan siap diproduksi dan dipasarkan di China pada 2015. Honda juga menampilkan tiga jenis kendaraan hibrida lainnya.
Di segmen kendaraan listrik juga diramaikan oleh produsen otomotif Jepang lainnya, Nissan Motor. Presiden dan CEO Nissan Carlos Gohsn mengatakan kepada wartawan, perusahaannya bertekad ingin menjadi pemimpin di pasar kendaraan listrik. Ia mengatakan, perusahaannya juga ingin unggul dalam hal efisiensi bahan bakar di semua segmen pasar mobil.
Sementara itu, produsen otomotif Jerman Volkswagen dan BYD (China) juga ikut memamerkan kendaraan model hibrida plug-in. Dengan banyaknya mobil ramah lingkungan, pemerintah China juga tengah menargetkan jumlah lebih dari 5 juta kendaraan ramah lingkungan di jalan pada 2020. Pihaknya berencana untuk menawarkan subsidi secara eksperimental untuk pembeli mobil ramah lingkungan. [Wang Lie Fei / Beijing]