Sebelumnya, keempat aktivis ini ditangkap oleh pihak berwenang China sejak 29 Maret lalu. Mereka ditangkap atas tuduhan mengancam keamanan nasional China. Demikian diberitakan Associated Press, Minggu (22/7/2012).
Salah satu aktivis yang diusir adalah Kim Young-Hwan, yang selama ini dikenal luas sebagai aktivis anti-pemerintah Korut. Tidak diketahui apa yang dilakukan oleh keempat aktivis itu di China, tetapi kasus mereka menyita banyak perhatian di Korsel. Hal itu tidak terlepas dari status Kim sebagai aktivis yang melakukan perlawan penguasa militer Korsel pada 1980 lalu.
Pada 1991, Kim sempat melakukan pertemuan dengan mantan pendiri Korut Kim Il-Sung. Ketika itu, Kim belum menjadi penentang keras dari rezim komunis di Korut.
Ada kabar yang menyebutkan pengembalian empat aktivis Korsel ini disertai repratriasi atau pemulangan seorang warga China, yang menjalani hukuman penjara 10 bulan di Negeri Gingseng. Pria China itu ditangkap setelah melempar bom molotov ke arah Kedutaan Besar Jepang di Seoul. [Miao Miao / Beijing]