Wakil Menteri Luar Negeri China, Cheng Guoping, menyatakan "ketidakpuasan yang kuat" atas masalah itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis (19/7) malam ketika memanggil seorang diplomat Rusia, kata kantor berita resmi Xinhua.
Sebuah pernyataan di situs web konsulat China di kota Khabarovsk di Rusia timur mengatakan, para pelaut dari sebuah kapal China ditahan karena memancing secara ilegal dan dibawa ke pelabuhan Nakhodka untuk proses "investigasi". Konsulat itu mengutip media Rusia yang mengatakan bahwa penjaga pantai menemukan kapal China di perairan Rusia pada hari Selasa. Pihak Rusia menembakkan senjata setelah menghadapi perlawanan dari para anak buah kapal China, meskipun tidak ada yang dilaporkan terluka.
Xinhua juga mengatakan, kapal nelayan China yang kedua yang membawa 19 pelaut juga ditahan. Kedua kapal itu berasal dari Weihai di Provinsi Shandong.
Cheng menuntut Rusia melakukan penyelidikan menyeluruh dan melepaskan para pelaut itu secepatnya, kata Xinhua. Menurut Xinhua, para diplomat Rusia mengatakan, para petugas sedang melakukan penyelidikan dan akan menginformasikan kepada pihak China secepat mungkin.
Xinhua mengutip konsulat China di Vladivostok yang mengatakan bahwa kapal-kapal itu ditangkap karena diduga memasuki zona ekonomi eksklusif Rusia. Sengketa maritim seperti itu antara China dan Rusia jarang terjadi. [Miao Miao / Beijing]