Banyak wisatawan perempuan yang terpaksa menggunakan toilet pria di restoran cepat saji. Ini ternyata juga menjadi pemandangan umum di kota-kota China lainnya, termasuk Ningbo.
"Apakah restoran pernah berpikir tentang pelanggan perempuan?" kata salah seorang warga, sedangkan yang lain berkomentar, "Tapi itu normal. Saya sering berniat menggunakan toilet laki-laki ketika terlalu lama berada dalam antrean panjang untuk toilet perempuan, sementara toilet laki-laki kosong. "
Komisi Administrasi dan Lingkungan Kota Beijing mengatakan akan membangun lebih banyak toilet umum bagi perempuan dalam menanggapi kekurangan di kota. Cui Xuan, wakil direktur biro sanitasi mengatakan Beijing akan membangun 2.000 WC tambahan bagi publik pada 2015, serta merenovasi beberapa fasilitas toilet umum yang lebih tua.
Tak hanya itu, Beijing juga akan menyediakan layanan pesan teks yang akan membantu wisatawan menemukan toilet umum di dekat tempat wisata. Komisi itu juga merilis sebuah pedoman yang menyatakan bahwa semua toilet umum baru dan direnovasi harus seimbang jumlahnya antara toilet perempuan dan pria pada 2013. Saat ini, Beijing memiliki lebih 12 ribu toilet umum.
"Memang manusiawi untuk membangun toilet lebih banyak, terutama untuk perempuan. Apalagi Beijing kini telah menjadi kota global. Fasilitas mendasar tersebut harus dibangun terlebih dahulu, "kata Wang Yukai, seorang profesor China National School of Administration.
Kota-kota lain di China sebenarnya juga kekurangan fasilitas toilet umum. Kota Guangzhou yang memiliki populasi 12 juta hanya memiliki 907 WC umum di pusat kota.
Awal tahun ini, beberapa perempuan mahasiswa universitas di Guangzhou mementaskan teatrikal berjudul 'Menduduki Toilet Pria' dalam upaya untuk menciptakan kesadaran publik yang lebih besar atas kekurangan toilet perempuan di negara itu.
Menurut New York Times, awal tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan puluhan juta orang China tidak memiliki akses toilet dan buang air besar di tempat terbuka. Sebuah laporan 2010 memperkirakan bahwa 45 persen dari warga China tidak memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang baik sehingga berkontribusi terhadap risiko penyakit. [Miao Miao / Beijing] Sumber: Xinwen Lianbo
PESAN KHUSUS
Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com