INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 09 Desember 2012

TEKNOLOGI ROBOT BERKEMBANG PESAT DI CHINA

Pesatnya pengembangan robot pekerja, membuat jumlah tenaga kerja di China mengalami penyusutan. Penurunan tenaga kerja manusia ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun, yang dimulai pada 2013.

Dilansir Examiner, Minggu (9/12/2012), National Bureau of Statistics mencatat populasi usia pekerja di China akan mulai menurun di 2013. Merosotnya jumlah tenaga kerja di China akan semakin drastis setelah 2020.

Laporan terbaru oleh kelompok konsultan tenaga kerja di negeri tirai bambu tersebut juga mengungkap, rata-rata biaya tenaga kerja tahunan akan meningkat. Peningkatan ini akan terjadi selama lima tahun ke depan untuk lebih dari 40.000 yuan (USD6.400) hingga 15.000 yuan.

Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang yang dilaporkan di 2006. Laporan juga memprediksi, China akan menghadapi dan mempertahankan posisinya sebagai pemasok utama barang-barang manufaktur, khususnya robot.

Menurut Zhu Shiqiang, ilmuwan Department of Mechanical Engineering di Zhejiang University di Hangzhou mengatakan bahwa robot jauh lebih efisien ketimbang pekerja manusia. "Mereka memberi output yang lebih, dalam pekerjaan yang berulang-ulang," kata Zhu.

Selain itu, lanjutnya, robot juga diklaim lebih akurat ketimbang manusia. Ia juga mengatakan, tidak seperti manusia, robot tidak memerlukan istirahat, sehingga mereka dapat bekerja dalam waktu lebih lama.

Teknologi robot di China dinilai sedang tumbuh dan berkembang pesat, terbukti dari penggunaan robot untuk beberapa bidang pekerjaan. Misalnya, China mengembangkan robot yang digunakan untuk memasak makanan atau menjadi pelayan di sebuah restoran.

Sementara itu, International Federation of Robotics (IFR), yang merupakan aliansi industri di Frankfurt, Jerman, menempatkan robot ke dalam dua kategori umum. Industri robot ini dikelompokkan dalam aplikasi otomatisasi dan robot yang mendukung di bidang kedokteran, inspeksi serta sistem perawatan.

Data mengungkap, di 2011, penjualan robot melonjak 38 persen di seluruh dunia. Industri robot di China naik empat kali lipat setiap tahunnya antara 2006 dan 2011. Pendapatan yang diperoleh melalui robot industri lebih tinggi ketimbang jenis robot lainnya. [Miao Miao / Beijing] Sumber: Examiner

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA