Berangkat dari situlah, pemerintah China bakal mendaftar ulang seluruh pendeta keagamaan itu. Upaya ini untuk mencegah para pendeta memiliki pekerjaan dobel di samping mengurus perkara keagamaan. Kebijakan ini pun dimaksudkan untuk mencegah pendeta bodong" alias orang yang berpura-pura berprofesi pendeta padahal dirinya memunyai kepentingan tertentu semisal untuk ihwal politik maupun hukum.
Dalam konferensi nasional urusan agama hari ini, Direktur Urusan Administrasi dan Urusan Keagamaan China Wang Zuo'an mengatakan kalau 95 persen pendeta keagamaan sudah terdaftar. Paling bontot, China menggelar registrasi menyangkut soal itu pada 2010.
Pada tahun itu pula, otoritas China sudah membuat komplet pendataan terhadap para pendeta keagamaan. "Tahun ini, sistemnya rampung seluruhnya,"kata Wang. [Miao Miao / Beijing]
***
Ingat ! Anda juga bebas mengirim artikel-artikel "berita, internasional, budaya, kehidupan, kesehatan, iptek & kisah" ke dalam blog ini melalui email: tionghoanews@yahoo.co.id
Mari kita bersama-sama dukung blog Tionghoanews.com dengan cara membagikan (share) ke dalam halaman facebook, twitter & google+ anda.