Adalah Yan Linkun, orang yang merusak berbagai peralatan di Bandara Changshui, Kunming, China. Pria yang tercatat sebagai anggota dewan penasehat badan politik China, CPPCC itu sedang berada di bandara dan membeli tiket pesawat.
Setelah membeli tiket pesawat, Linkun pun lantas pergi untuk sarapan bersama istrinya. Sepertinya ia terlalu asyik menikmati sarapan bersama sang istri, sampai-sampai tidak mendengar panggilan untuk naik ke pesawat.
Sadar telah melewati waktu naik pesawat, Linkun pun segera datang ke pintu keberangkatan. Ia berbicara dengan staf maskapai di pintu keberangkatan, dan memintanya untuk mengizinkan naik ke pesawat. Tapi ternyata Linkun ditolak. Ia dan istri diminta menunggu pesawat berikutnya.
Selanjutnya, kejadian tak terduga pun terjadi dan direkam CCTV. Linkun memaksa untuk mencoba membuka pintu menuju landasan pacu, seperti yang dilansir Tionghoanews, Senin (25/2/2013).
Tidak berhasil membuka pintu, Linkun yang frustasi telah tertinggal pesawat kembali ke meja pintu keberangkatan. Dengan emosi ia langsung mengambil keyboard komputer dan membantingnya di depan staf maskapai.
Tak berhenti di situ, Linkun lanjut membanting barang-barang yang lain. Sasaran selanjutnya adalah komputer, kemudian telepon yang ada di meja.
Masih belum puas, Linkun mengambil standing banner yang ada di dekatnya. Ia lantas melemparnya ke arah pintu yang menghubungkan ruang tunggu dengan landasan pacu.
Kaget melihat aksi brutal yang baru terjadi, penumpang lain pun segera mengerumuni Linkun. Sayangnya selama aksi perusakan itu terjadi, petugas keamanan hanya menonton dari sisi lain. Tak ada satu pun yang berani melawan.
Ternyata ini bukan hal pertama keamanan China gagal menangani insiden serius di bandara. Pada bulan Oktober 2012 lalu, aparat keamanan China hanya diam saja ketika ada penumpang yang sedang marah. Bayangkan, penumpang itu menyandera kapten dan awak penerbangan Jetstar selama 6 jam di Bandara Pudong, Shanghai. [Zhang Li Li / Beijing]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id