Menurut juru bicara Kepolisian Nasional Filipina Chief Superintendent Agrimero Cruz, kapal pembawa para nelayan itu dicegat hari Kamis (1/12) lalu di lepas pantai kota Balabac di Pulau Palawan.
"Dari mereka disita sebelas penyu, jaring ikan, dan berbagai perlengkapan lain," tutur Cruz. Saat ini enam warga China itu berada dalam tahanan kepolisian, sementara kapalnya masih disita, sambil menunggu proses pemberkasan perkara.
Ketegangan masih terjadi antara China dan Filipina, yang sama-sama mengklaim kedaulatan di wilayah Kepulauan Spratly di Laut China Selatan. Ratusan nelayan China telah ditangkap di lepas pantai Palawan oleh pihak berwenang Filipina dalam 10 tahun terakhir ini, tetapi mereka selalu dibebaskan dan dideportasi ke China.
Bulan Oktober, AL Filipina menangkap 25 perahu nelayan China yang ditarik sebuah kapal yang lebih besar, sekitar 150 kilometer dari Palawan. Kapal penarik tersebut bisa meloloskan diri dari cegatan kapal AL Filipina. [Miao Miao / Beijing / China / Tionghoanews]