Kedua pemimpin akan membahas hubungan bilateral, regional, dan global. Xi berharap kunjungannya ke AS dapat meredakan ketegangan yang terjadi antara kedua negara.
Selain bertemu Obama, Xi juga akan bertemu dengan Wakil Presiden AS Joe Biden di California. Kunjungan itu sebagai balasan setelah Biden bertandang ke China, pertengahan tahun 2011. Saat itu, keduanya membahas hubungan kerja antara China dengan AS.
Xi pertama kali mengunjungi Amerika Serikat pada tahun 1985. Saat itu ia masih menjadi pejabat di Provinsi Hebei dan melakukan lawatan ke Iowa.
Xi semakin gencar bepergian dan menjalin hubungan dengan negara-negara penguasa dunia. Pria berusia 58 tahun itupun digadang-gadang akan mengambil alih kepemimpinan Partai Komunis dari Presiden Hu Jintao dan akan menggantikan Hu yang menjadi Presiden China. Hubungan AS-China saat ini semakin membaik.
Sementara itu, AS dan China telah menandatangani berbagai kesepakatan. Namun China kerap menyuarakan keprihatinan atas kehadiran militer AS di kawasan Asia-Pasifik. China pun mengungkapkan ketidaksenangan atas penjualan senjata ke Taiwan. Terkait dengan hubungan Iran-AS yang sedang memanas, Xi juga mengomentari perihal minyak Iran yang tidak ada hubungannya dengan nuklir. [Teo Ai Ping / Jakarta]