"Diinformasikan ada 1 WNI kita yang terluka akibat kecelakaan itu. Tapi kami belum mengetahui identitasnya begitu juga kondisi orang tersebut," kata juru bicara Kemenlu Michael Tene kepada Tionghoanews, Rabu (18/1/2011).
Tene menambahkan atas insiden tersebut satu orang masinis tewas dan 22 orang terluka. Sementara itu penelusuran identitas dan kondisi WNI tersebut, lanjut Tene, dilakukan melalui perwakilan dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indoensia di Taipei.
"Kami sudah berkoordinasi dengan orang Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei untuk mengecek informasi tersebut," ujarnya.
Seperti diberitakan media Taiwan News, kereta Taroko Express yang bertolak dari Tienchung, Changhua County menuju Hualien tersebut tengah mendekati stasiun Puxin pada Selasa, 17 Januari sekitar pukul 08.42 waktu setempat. Ketika itulah tiba-tiba sebuah truk menerobos maju. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Kereta ekspres tersebut sempat menyeret truk hingga sekitar 300 meter hingga mencapai stasiun kereta Puxin di Kota Yangmei. Sementara tiga gerbong kereta terlepas hingga melukai 8 pria dan 14 penumpang. Saat itu total 300 orang berada di kereta tersebut.
Sang masinis, Tsai Chung-huei (51) tewas saat dilarikan ke rumah sakitnya. Sementara sopir truk sempat kabur dari lokasi setelah meloncat keluar dari truknya sebelum tabrakan. [Zivanna Tio / Kaoshiung]