Tadi malam, dalam siaran TV India berbahasa Inggris, NDTV, Gere mengutuk pendudukan China dan menyebut negara komunis itu sebagai "kemunafikan terbesar" di dunia.
"China adalah tempat yang sangat sulit untuk hidup jika Anda adalah seorang pemikir bebas, jika Anda adalah seorang seniman, jika Anda adalah orang yang religius. Terutama jika anda di Tibet," kata Gere, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (11/1).
Menurut Gere, China telah salah dalam mengukur Tibet. China menganggap, mereka bisa membuat warga Tibet menjadi orang komunis. Dan dalam istilah Dalai Lama, China melakukan "genosida budaya" di Tibet.
"Tapi itu tidak akan pernah terjadi. Seluruh hidup warga Tibet berkisar pada Budhisme, dan cita-cita tinggi Budhisme mereka. Tibet tidak akan berubah yang dalam seratus tahun, dua ratus tahun, bahkan seribu tahun lagi," lanjutnya.
Gere ke India dalam rangka mengahdiri upacara keagamaan Puja Kalachakra. Upacara ini berlangsung di situs Bodhgaya suci, dimana Sang Buddha memperoleh pencerahan. Festival dibuka oleh Dalai Lama, yang tinggal di utara kota Dharamsala. Ia meninggalkan Tibet dan hidup di pengasingan sejak tahun 1959, karena pendudukan China.
Gere sering berkunjung ke tempat ini. Dan pada sejumlah kesempatan, ia juga sering bicara tentang pendudukan China. [Renata Koh / Jakarta]