China menolak ikut-ikutan terkait pembatasan perdagangan AS pada industri minyak Iran. China menilai hal tersebut tidak ada hubungannya dengan program energi nuklir Teheran.
Wakil Menteri Luar Negeri China, Cui Tiankai, mengatakan Senin (9/1), bahwa Beijing menentang adanya campur tangan pihak luar yang tidak ada hubungannya dengan sanksi. Seperti, pelarangan industri minyak Iran karena penolakan pada program nuklir Iran.
Tiankai mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Menteri Keuangan AS, Timothy Geither, yang datang untuk meminta dukungan Beijing terkait sanksi anti-minyak Iran.
"Hubungan perdagangan dan kerja sama energi antara China dan Iran tidak ada hubungannya dengan masalah nuklir, soal Iran yang ingin mengembangkan nuklirnya. Harus kita hormati," ujar Tiankai.
Tiankai juga menambahkan, Beijing mendukung upaya nonproliferasi nuklir. Tapi, Iran berhak untuk mengembangkan energi nuklir damainya. Untuk itu, pihak Iran dan Barat harus segera melakukan pembicaraan untuk membangun rasa percaya di antara keduanya.
"Kami percaya, ikatan ekonomi antara negara-negara di dunia dan Iran tidak akan terpengaruh dengan program nuklir Iran," katanya lagi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Liu Weimin juga menuturkan, "China menentang menempatkan hukum nasional atas hukum internasional dan tidak mendukung sanksi sepihak terhadap Iran," tuturnya. [Miao Miao / Beijing]
Wakil Menteri Luar Negeri China, Cui Tiankai, mengatakan Senin (9/1), bahwa Beijing menentang adanya campur tangan pihak luar yang tidak ada hubungannya dengan sanksi. Seperti, pelarangan industri minyak Iran karena penolakan pada program nuklir Iran.
Tiankai mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Menteri Keuangan AS, Timothy Geither, yang datang untuk meminta dukungan Beijing terkait sanksi anti-minyak Iran.
"Hubungan perdagangan dan kerja sama energi antara China dan Iran tidak ada hubungannya dengan masalah nuklir, soal Iran yang ingin mengembangkan nuklirnya. Harus kita hormati," ujar Tiankai.
Tiankai juga menambahkan, Beijing mendukung upaya nonproliferasi nuklir. Tapi, Iran berhak untuk mengembangkan energi nuklir damainya. Untuk itu, pihak Iran dan Barat harus segera melakukan pembicaraan untuk membangun rasa percaya di antara keduanya.
"Kami percaya, ikatan ekonomi antara negara-negara di dunia dan Iran tidak akan terpengaruh dengan program nuklir Iran," katanya lagi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Liu Weimin juga menuturkan, "China menentang menempatkan hukum nasional atas hukum internasional dan tidak mendukung sanksi sepihak terhadap Iran," tuturnya. [Miao Miao / Beijing]