INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 13 Januari 2012

KEJARLAH WISATAWAN SAMPAI NEGERI CHINA!

Wisatawan China merupakan pasar besar bagi pariwisata dunia, termasuk untuk kawasan ASEAN. Profil mereka adalah turis yang mengeluarkan uang untuk berwisata dalam jumlah besar.

"Pada tahun 2010, ada 57 juta orang China yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Sebanyak 5 juta dari 57 juta tersebut melakukan perjalanan ke ASEAN," kata China National Tourism Administration, Zhang Xinhong di ASEAN Tourism Forum (ATF) 2012, di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (12/1/2012).

Sementara itu, CEO of Pacific Asia Travel Association (PATA), Martin Craigs menyebutkan bahwa turis asal China menjadi sasaran bagi industri pariwisata di berbagai negara di dunia, termasuk Eropa. Bahkan, lanjutnya, sebuah studi mengungkapkan turis China mengeluarkan uang untuk berwisata dua kali lebih besar daripada Jepang.

Dia memberi contoh sebuah toko yang lumayan terkenal di London, sampai merasa perlu mempekerjakan 10 pegawai berbahasa Mandarin. Sebelumnya mereka melakukan survei terhadap daya beli para pelanggan yang datang ke toko tersebut.

"Pembeli asal Inggris menghabiskan rata-rata 70 poundsterling per kunjungan. Sementara China, mengeluarkan 1.067 poundsterling per kunjungan. Ini baru satu toko," ungkapnya.

Martin melanjutkan, turis China pada umumnya menginginkan paket dan destinasi wisata yang unik dan tidak berkesan perkotaan. Mereka menyukasi tempat-tempat yang memiliki suasana tradisional dan pedesaan.

"Mereka tipikal yang miskin waktu tapi banyak uang. Jadi mereka selalu mencari destinasi wisata yang unik dan masih asli dan berani bayar mahal. Tapi mereka perlu konektivitas dan infrastruktur yang baik, karena mereka tidak ingin menghabiskan banyak waktu di jalan," jelas Martin.

Martin menambahkan, United Nation World Tourism Organization (UNWTO) memprediksi bahwa di tahun 2020 akan terjadi pergerakan 100 juta wisatawan asal China ke luar negeri. Oleh karena itu, tambah Martin, China merupakan pasar yang sangat potensial untuk ASEAN, termasuk untuk Indonesia.

Dia menuturkan jika 10 persen saja wisatawan China pergi ke ASEAN, maka setiap negara mendapatkan 1 persen kunjungan wisatawan asal China. Hal ini berarti, setiap negara minimal mendapatkan minimal 1 juta turis China.

"Misalnya saja Kota Manado, kalau ada direct flight dari Makau ke Manado hanya sekitar 2,5 jam. Makau saja wisatawan asal China daratannya banyak, bayangkan jika wisatawan-wisatawan ini dibawa ke Manado. Tapi, Manado perlu mengembangkan paket wisata yang masih tradisional," ungkapnya.

ATF merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN  sebagai sebuah destinasi wisata. Ajang tahunan ini melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Tahun 2012, ATF yang diselenggarakan merupakan ATF ke-31. Kali ini Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dan mendatangkan 1.600 delegasi dari berbagai negara. Acara berlangsung pada 8-15 Januari 2012. Pada ATF ini, diselenggarakan pula ATF TRAVEX berupa pameran dan bursa pariwisata yang menampilkan berbagai industri pariwisata di kawasan ASEAN. [Merry Huang / Menado]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA