INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 14 Januari 2012

PASAR SAHAM SHANGHAI TAK TUNJUKAN LABA SELAMA 10 TAHUN

Ditengah keramaian tingginya percepatan pertumbuhan ekonomi China, pasar saham Shanghai telah kembali ke posisinya sepuluh tahun lalu: Pada 29 Desember 2011, Pasar Saham A Shanghai ditutup pada 2173,56, lebih rendah dari titik tertingginya 2245,43 pada 2001. Biaya investasi, inflasi, dan manipulasi pasar telah memberi transaksi mentah pada investor.

* Pendanaan BUMN

Tujuan IPO (Initial Public Offering/penawaran umum perdana saham sebuah perusahaan kepada investor umum) di pasar yang telah siap di Amerika Serikat dan Eropa adalah untuk menyediakan pendanaan bagi keberhasilan atau masa depan perusahaan, sementara keuntungan pemegang saham atas investasi mereka di pasar saham China didirikan dengan tujuan memperoleh pendanaan bagi Badan Usaha Milik Negara, terlepas dari kinerja atau janji mereka.

Pada 15 Juli 1999, Zhu Rongji, perdana menteri pada waktu itu, mengusulkan selama rapat ekonomi dengan para gubernur provinsi dan menteri departemen negara, untuk menerapkan tiga rencana untuk membantu bisnis dalam negeri keluar dari situasi keuangan yang sulit, salah satunya adalah mengumpulkan pendanaan melalui IPO.

IPO telah menyumbang ledakan pertumbuhan selama dekade terakhir pada total nilai pasar Bursa Efek Shanghai, meskipun harga pasar saham tidak meningkat.

Menurut data Juling Information Technology Co., Ltd. di Shenzhen, terdapat 1.073 perusahaan yang terdaftar di Shanghai Index sepuluh tahun lalu dengan total nilai pasar sebesar $AS 688,2 miliar. Sekarang ada lebih dari 2.300 perusahaan dengan total nilai pasar sebesar $AS 4,2 triliun.

Dalam tiga tahun terakhir, Shanghai Index mengumpulkan $AS 146,37 miliar melalui IPO, 56 persen lebih tinggi dari pasar saham AS dan 115 persen lebih tinggi dari pasar Eropa Barat. Bahkan selama berlangsungnya pasar pada 2011, terdapat lebih dari 250 IPO.

* ROI Mendekati Nol

Dalam sepuluh tahun terakhir, harga meningkat pesat dalam berbagai pasar komoditas di Tiongkok. Ambilah contoh daging babi, harganya naik dari sekitar 6 yuan/jin ($AS 1,25 dollar/pon) menjadi 16 yuan/jin ($AS 3,34 dollar/pon), meningkat 266 persen. Dibandingkan dengan emas, perak, atau minyak mentah, Pasar Saham Tiongkok memiliki laba atas investasi (ROI) terburuk.

Harga emas internasional di Bursa Saham New York ditutup pada $AS 272,3/ons pada 15 Juni 2001. Tanggal 13 Desember 2011, harga emas ditutup pada $AS 1666,8/ons; sebuah peningkatan sebesar 612 persen dalam 10 tahun. Perak meningkat dari $AS 4,4/ons pada 15 Juni 2001 menjadi $AS 31,4/ons pada 13 Desember 2011, meningkat 714 persen. Minyak mentah meningkat dari $AS 28,51/barrel pada 15 Juni 2001 menjadi $AS 98,2/barrel pada 13 Desember 2011, naik 344 persen dalam 10 tahun.

Kenaikan harga bersih (netto) pasar saham Tiongkok adalah 0 persen, yang berarti keuntungan nominal rata-rata selama sepuluh tahun terakhir adalah 0 persen. Saat inflasi, dengan mempertimbangkan bea materai dan biaya jasa lainnya, maka investor mendapatkan laba negatif.

13 Desember lalu, Mr. Chen, seorang investor saham yang berpengalaman mengatakan kepada wartawan Changjiang Daily, "Pasar saham China telah memaksa investor untuk melakukan spekulasi. Teori nilai keuntungan-jangka panjang selalu merupakan tragedi bagi investor saham di China."

* Sedikitnya Deviden

Deviden tidak memperbaiki buruknya kinerja harga saham bagi kebanyakan investor.

Menurut statistik dari Institut Sekuritas Fudan University, dari tahun 2005 sampai 2009, perusahaan yang berturut-turut mampu memberikan deviden kepada investor adalah 45 persen, 50,22 persen, 51,85 persen, 52,35 persen dan 48,52 persen dari total perusahaan yang terdaftar.

Pada 2010, diantara 2.175 perusahaan yang terdaftar, terdapat 117 perusahaan yang mengalami kerugian finansial, tapi ada 798 perusahaan yang tidak memberikan deviden atas saham. Selain itu, sejak akhir 2010, ada lebih dari 414 perusahaan yang telah terdaftar selama lebih dari 5 tahun dan belum memberikan deviden apapun, termasuk 136 perusahaan yang mendapat keuntungan.

Menurut sebuah laporan Economic Information Daily pada September lalu, terdapat deviden tunai kumulatif sebesar $AS 284 miliar (setelah pajak deviden) di A Share dalam 21 tahun dari 1990 hingga 2011. Investor perorangan rata-rata tidak memperoleh banyak dari A Share. Menurut perkiraan industri, deviden tunai yang diterima oleh investor perorangan normalnya tidak lebih dari $AS 85 miliar. Tapi bea materai dan komisi perdagangan yang dibayar oleh investor perorangan lebih dari $AS158 miliar dalam 21 tahun ini menurut Komisi Regulator Sekuritas Tiongkok (CSRC).

Deviden tidak cukup untuk menutupi biaya perdagangan saham.

* Manipulasi Pasar

Pada 9 Desember, CSRC melaporkan kasus manipulasi pasar saham terbesar-yang pernah terjadi. Kasus ini melibatkan jumlah transaksi sebesar $AS 9 triliun, 552 saham, 8 perusahaan konsultan investasi, 9 program TV yang berhubungan dengan sekuritas, 10 rumah investasi saham, dan lebih dari 30 analis saham.

Menurut laporan Shanghai Securities News, mantan presiden perusahaan sekuritas keuangan Guangdong, Zhong Hengxin, membuka 112 rekening bank dan 145 rekening sekuritas (surat berharga) di 44 perusahaan sekuritas atas nama lebih dari 70 individu, dan memobilisasi lebih dari $AS 315 juta untuk membeli saham pra-seleksi.

Setelah itu, perusahaan tersebut menghubungi perusahaan-perusahaan investasi saham dan lebih dari 30 analis saham, merekam program yang merekomendasikan saham pra-seleksi, dan membeli jam tayang untuk mengudarakan program tersebut di TV. Setelah siaran program TV, para pialang menjual cepat saham pra-seleksi untuk mendapatkan keuntungan.

Seorang analis dari China Merchants Securities yang lebih suka dirahasiakan identitasnya mengatakan kepada media, bahwa situasi ini tidaklah aneh. Bahkan ada lebih banyak dana dan kelompok yang lebih besar terlibat dalam manipulasi pasar saham di China. [Cizilia Lee / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA