Fars News yang mengutip laporan Gallup menyebutkan, pada tahun 2000 hanya 10 persen warga Amerika Serikat yang menilai China sebagai kekuatan ekonomi terbesar dunia, kini 53 persen warga Amerika meyakini pendapat tersebut.
Pada tahun 2000, 65 persen warga Amerika bersikeras bahwa negara mereka merupakan kekuatan ekonomi nomor wahid dunia. Akan tetapi jumlah pendukung pendapat tersebut merosot ke angka 33 persen.
Hal ini dikarenakan berlanjutnya krisis ekonomi yang melanda Barat dan Amerika Serikat, sementara pada saat yang sama, China dan sejumlah kekuatan ekonomi dunia termasuk India dan Brazil terus meningkat.
Berdasarkan laporan tersebut, pemerintah Amerika Serikat menilai dirinya sebagai pionir sistem kapitalisme dan penjaga kepentingan sistem tersebut di seluruh dunia. Oleh karena itu, sangat penting bagi Amerika Serikat untuk selalu terdepan di bidang ekonomi. Akan tetapi warga Amerika memiliki pendapat berbeda, dan fenomena ini membuktikan kegagalan Amerika Serikat di dalam negeri.
Tercatat 46 persen warga Amerika Serikat memprediksikan bahwa dalam 20 tahun mendatang, China akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar dunia. [Cizilia Lee / Jakarta]