Fenomena ini menimpa Li Xiufen, seorang nenek 95 tahun asal Beiliu di Guangxi Zhuang, China selatan. Oleh tetangganya, nenek yang tidak punya sanak kerabat ini ditemukan sama sekali tidak bernapas apalagi bergerak pada 17 Februari 2012 silam.
Seorang tetangga bernama Chen sempat menduga nenek Li hanya tertidur, namun saat dikunjungi lagi sore harinya posisi tidurnya tidak berubah. Setelah dicek denyut nadi dan pernapasannya, Chen berkesimpulan nenek Li meninggal dan segera mengabarkan berita duka ini pada tetangga yang lain.
Sesuai tradisi setempat, orang meninggal tidak langsung dimakamkan tetapi harus menunggu hari baik untuk pemakamannya. Atas petunjuk seorang peramal adat, ditetapkanlah tanggal 23 Februari 2012 sebagai hari baik untuk pemakaman nenek sebatang kara ini.
Namun betapa terkejutnya para tetangga, sebab ketika datang ke rumah nenek Li pada tanggal tersebut peti mati yang hendak dikuburkan sudah terbuka. Lebih mengejutkan lagi, jenazahnya sudah tidak ada dan sepertinya tidak mungkin ada yang berminat mencurinya.
"Kami sangat terkejut pada saat itu," tutur Chen mengisahkan peristiwa tersebut seperti dikutip dari Shanghaidaily, Selasa (28/2/2012).
Rasa penasaran para tetangga baru terjawab setelah masing-masing mengecek setiap sudut rumah nenek Li. Rupanya, sang nenek yang dinyatakan sudah meninggal beberapa hari sebelumnya itu ditemukan di dapur dalam kondisi kelaparan dan sedang menanak nasi.
Nenek Li mengatakan tidak ingat apa-apa, kecuali merasa seperti baru bangun dari tidur panjang. Ia memimpikan banyak hal dan tidak bisa mengingatnya satu persatu, yang diingat hanyalah tiba-tiba ia terbangun dalam kondisi sangat lapar karena berhari-hari tidak makan.
Seorang dokter yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kemungkinan nenek Li mengalami mati suri atau disebut juga suspended animation. Kondisi ini ditandai dengan berhentinya beberapa fungsi organ, seperti saat tubuh dibekukan dengan teknologi cryonic. [Li Xing Yi / Shanghai]