INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 27 Februari 2012

PEMERINTAH CHINA PAKAI MOBNAS, INDONESIA KAPAN SIH ?

Bila pemerintah Indonesia masih senang menggunakan mobil merek asing sebagai kendaraan dinas, China tampil dengan aturan mengharuskan penggunaan merek lokal sebagai kendaraan dinas pemerintah.

Dengan aturan baru tersebut, maka semua mobil yang dibeli pemerintah China tahun ini 100 persen adalah mobil lokal. Hal ini tentu dapat mendorong pertumbuhan merek-merek mobil China dan menjadi mimpi buruk Audi yang sejak lama banyak digunakan pemerintah.

Menurut daftar yang dikeluarkan oleh Kementerian Informasi dan Teknologi China, pemerintah telah mengesahkan 412 model mobil yang boleh di beli untuk dinas.

Setiap tahunnya, tercatat pemerintah China membelanjakan sekitar 80 miliar RMB atau sekitar Rp 114.81 triliun untuk membeli mobil dinas baru seperti dilansir chinacartimes, Senin (27/2/2012).

Mobil-mobil itu biasanya terdiri dari mobil merek asing dan merek lokal, tapi mulai saat ini dan masa depa, China berencana hanya akan menggunakan merek lokal sebagai mobil dinas pemerintah.

Merek-merek mobil lokal yang akan menjadi mobil dinas terdiri dari banyak mobil China mulai dari Hong Qi, Xia Li, Dongfeng, Feng Xing, Chang-an, Guangzhou Auto, SAIC, Lifan, BYD, Chery, Geely, Great Wall, Brilliance hingga Zotye.

Dalam daftar tersebut juga ditegaskan bahwa kapasitas mesin yang akan dibeli pemerintah China kebanyakan adalah 1,5 liter dan 1,6 liter dan 1,8 liter untuk mobil model sedan. Sementara MPV dan SUV kapasitas mesinnya dipatok 2.0 liter dan 2.4 liter.

Selain itu, merek-merek lokal yang mobilnya dijadikan mobil dinas harus pula menyisihkan 3 persen dari pendapatan total mereka untuk di investasikan di sektor Research and development (R&D) dengan begitu, pemerintah China 'memaksa' pabrika-pabrikan lokal China untuk terus berinovasi agar di masa depan bisa melawan merek-merek internasional. [Renata Koh / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA