Dengan aturan baru tersebut, maka semua mobil yang dibeli pemerintah China tahun ini 100 persen adalah mobil lokal. Hal ini tentu dapat mendorong pertumbuhan merek-merek mobil China dan menjadi mimpi buruk Audi yang sejak lama banyak digunakan pemerintah.
Menurut daftar yang dikeluarkan oleh Kementerian Informasi dan Teknologi China, pemerintah telah mengesahkan 412 model mobil yang boleh di beli untuk dinas.
Setiap tahunnya, tercatat pemerintah China membelanjakan sekitar 80 miliar RMB atau sekitar Rp 114.81 triliun untuk membeli mobil dinas baru seperti dilansir chinacartimes, Senin (27/2/2012).
Mobil-mobil itu biasanya terdiri dari mobil merek asing dan merek lokal, tapi mulai saat ini dan masa depa, China berencana hanya akan menggunakan merek lokal sebagai mobil dinas pemerintah.
Merek-merek mobil lokal yang akan menjadi mobil dinas terdiri dari banyak mobil China mulai dari Hong Qi, Xia Li, Dongfeng, Feng Xing, Chang-an, Guangzhou Auto, SAIC, Lifan, BYD, Chery, Geely, Great Wall, Brilliance hingga Zotye.
Dalam daftar tersebut juga ditegaskan bahwa kapasitas mesin yang akan dibeli pemerintah China kebanyakan adalah 1,5 liter dan 1,6 liter dan 1,8 liter untuk mobil model sedan. Sementara MPV dan SUV kapasitas mesinnya dipatok 2.0 liter dan 2.4 liter.
Selain itu, merek-merek lokal yang mobilnya dijadikan mobil dinas harus pula menyisihkan 3 persen dari pendapatan total mereka untuk di investasikan di sektor Research and development (R&D) dengan begitu, pemerintah China 'memaksa' pabrika-pabrikan lokal China untuk terus berinovasi agar di masa depan bisa melawan merek-merek internasional. [Renata Koh / Jakarta]