Kementerian Informasi Internet China kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan berita tersebut ''memberi pengaruh buruk bagi publik''. Akibatnya, 16 situs ditutup karena menuliskan kabar tentang kudeta itu.
Seorang juru bicara Kementerian Informasi Internet China kepada kantor berita Xinhua mengatakan, sejumlah orang ''dinasehati atau dididik''. Dia menambahkan beberapa pejabat merasa ''dikritik dan dihukum'' di situs mikroblog terbesar China, Sina Weibo, tempat kabar itu tersebar.
Kabar di internet ini mengemukan bertepatan dengan waktu genting yang saat ini tengah terjadi di lingkungan elit politik China. Mereka tengah menghadapi skandal terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang petinggi Partai Komunis Bo Xilai dibebastugaskan dari jabatannya setelah sempat dipromosikan untuk naik pangkat dengan menduduki posisi di Komite Politburo, badan utama pembuat keputusan di Partai Komunis.
Kebijakan itu diberlakukan di tengah-tengah dugaan salah satu kepala polisi dan sekutu politik terdekatnya mencoba mencari suaka di konsulat Amerika Serikat. [Miao Miao / Beijing]