Sidang tersangka itu, Lai Changxing, dimulai di kota Xiamen di propinsi Fujian, China Timur tempat tersangka gembong itu memindahkan barang seludupan yang dilaporkan bernilai enam dan 10 miliar dolar AS sebelum melarikan diri ke Kanada tahun 1999.
Lai menghadapi tuduhan mengoperasikan organisasi kriminil yang terlihat dalam penyeludupan dan penyuapan, lapor Xinhua.
Tidak jelas berapa lama sidang itu berlangsung dan pengadilan menengah Xiamen menolak mengomentari kasus itu ketika dihubungi oleh media.
Lai dideportasi ke China pada Juli tahun lalu sertelah dia melepaskan perjuangan selama 12 tahun menentang pemulangan dari Kanada yang sempat memicu ketegangan kedua negara itu.
Dia kabur ke Kanada bersama keluarga tahun 1999 setelah kasus mencuat, sehingga mengguncang lembaga politik Fujian dan mendorong pemecatan atau penangkapan sejumlah pejabat terlibat dalam jaringan yang dikobarkan oleh Lai atau sengaja tutup mata terhadap kejahatannya.
Lai meminta suaka di Kanada, tempat ia tiba menggunakan visa wisatawan bersama istrinya waktu itu, dua putra dan seorang putri. Tuduhan China terhadap dirinya bermotifkan politik.
Kanada, yang tidak memiliki hukuman mati, melarang pemulangan narapidana ke negara-negara tempat mereka mungkin akan dijatuhi hukuman mati.
Tapi China mengeluarkan janji tegas tidak akan mengeksekusi mati Lai, yang diyakini berusia 50-an jika dia diadili dan dinyatakan bersalah. [Miao Miao / Beijing]