Pemerintah China mengatakan kapal angkatan lautnya terlibat dalam ketegangan dengan sebuah kapal pemantau China di perairan dangkal wilayah Laut China Selatan yang disengketakan.
Menurut versi pemerintah Filipina, kapal perangnya telah menahan kapal nelayan China yang tengah berlabuh di Perairan dangkal Scarborough, namun kemudian dihalangi oleh dua kapal pemantau China.
Kedua negara memperebutkan klaim atas wilayah perairan itu, termasuk lima negara lain di kawasan sekitarnya, yang terbentang di barat laut Filipina.
Menurut pemerintah Filipina mereka berkeras untuk "menegakkan kedaulatan" di wilayah yang disengketakan.
* Panggil dubes Cina
Sementara kantor berita Reuters menulis Manila memanggil Duta Besar China Rabu (11/04) untuk membicarakan persoalan itu.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina yang dikutip kantor berita itu, Raul Hernandez, mengatakan Manila mencoba menemukan solusi diplomatik terkait situasi ini setelah Menteri Luar Negeri Albert del Rosario berbicara dengan Dubes China di Filipina, Ma Keqing.
Sengketa Laut China Selatan menjadi bahan debat panas sejumlah negara dan kekuatan geo-politik di Asia dan AS, dan selain dibicarakan negara-negara yang terlibat persoalan ini juga menjadi bahasan penting dalam agenda negara-negara ASEAN.
Selain China dan Filipina, wilayah ini juga menyimpan potensi konflik wilayah yang besar karena menjadi bahan rebutan Vietnam, Thailand, Taiwan, Kamboja dan Malaysia. [Meilinda Chen / Jakarta]