INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 06 April 2012

MITOS-MITOS SEPUTAR KULINER PINGGIR JALAN DI CHINA (1)

Banyak mitos seputar makanan China, yang pastinya menjadi momok bagi turis asing bila berlibur ke negara kaya makanan pinggir jalan ini. Simak mitos-mitos dimaksud agar Anda tidak ragu bersantap ketika berada di China.

Pelesir ke luar negeri tentu akan menyenangkan bila turut menjelajahi kuliner lokal. Namun, bila mitos melingkupi kuliner yang akan dicicipi, perasaan tentu menjadi tidak nnyaman.

Nyatanya, beberapa mitos ditemukan pada kuliner China, seperti dilansir CNNgo, Kamis (5/4/2012) berikut ini:

* Serangga dan hama jadi makanan pinggir jalan

Anda masih mungkin mendapatkan jajajan semacam ini di beberapa daerah di China, terutama wilayah Houhai dan Nan luo gu xiang, Beijing. Namun, masih banyak kuliner lezat lainnya yang menjadi jajajan pinggir jalan di China.

Meningkatkan kesadaran mengenai keamanan pangan dan standar kebersihan ibarat memberikan tekanan kepada para penjaja serangga dan hama ini. Alhasil, sejumlah kawasan di China melakukan upaya untuk membatasi penjualan makanan seperti ini di seluruh negeri.

* Makanan China sarat MSG

Penggunaan MSG di China telah menurun dengan cepat di China selama beberapa dekade terakhir. Kini, restoran sehat yang menjadi ujung tombak gerakan non-MSG kian menjamur di China. Di saat yang sama, makanan kemasan yang penuh MSG dan menyediakan saus tomat juga tersebar.

* Sulit menemukan sushi lezat di China

Mencari sushi dan sashimi lezat di China sangat susah. Tenang, Anda bisa menemukannya di Shanghai, yang merupakan komunitas terbesar orang Jepang. Di sini, Anda tidak akan sulit menemukan restoran otentik masakan Jepang yang diracik oleh koki asli Jepang.

* Terlalu asin dan berminyak

Kebanyakan masakan China menggunakan garam dan minyak berkadar tinggi, tapi tidak semua. Sichuan dan Hunan terkenal sebagai daerah yang menghasilkan masakan beraroma, Kanton yang terkenal dengan ikan kukus sebagai makanan ringan, dan berbagai daerah lainnya.

* Tidak ada roti, hanya beras nasi

China memiliki roti dengan cita rasa manis dan kenyal, bahkan semakin banyak toko roti yang menawarkan variasi rasa lezat dengan tampilan menarik. Banyak juga, terutama di kota-kota besar China, toko roti yang menjual baguette Prancis dan roti impor lainnya. [Jasisca Wang / Jambi]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA