Betapa sulit dan alot perjuangan dalam babak final antara Beijing Ducks dengan Guangdong Southern Tigers. Tim Guangdong pernah tujuh kali menjuarai kompetisi CBA dalam 8 tahun terakhir, sedangkan Beijing sudah lima tahun berturut-turut tidak pernah masuk final.
Menurut aturan CBA tahun ini, pertandingan final akan dimainkan tujuh kali di dua kota secara bergilir, Tima yang lebih dulu memperoleh 4 kemenangan otomatis menjadi juara. Karena Guangdong Southern Tigers menduduki peringkat pertama dalam pertandingan regular season, maka mereka mempunyai 4 kesempatan sebagai tuan rumah, sedangkan Beijing hanya 3 kali. Kebanyakan orang tidak menyangka Beijing Ducks akan menjadi juara. Bahkan kami sebagai pendukung setia Beijing Ducks juga tidak begitu optimis. Kami sudah merasa puas karena Beijing bisa masuk final. Bagi kami, tentu akan lebih baik jika dapat memenangkan pertandingan final ini. Tapi ternyata, dugaan semua orang salah ! Beijing menang dalam pertandingan pertama di kandang Beijing sendiri. Kebetulan saya juga duduk di dalam stadium bersama dengan 17.999 penonton lainnya. Untuk memuaskan fans Beijing dan menciptakan atmosfer fantastik kepada pemain tim Beijing, maka pertandingan final khusus dipindahkan ke Statium Pusat Master berbintang lima yang pernah menjadi lokasi pertandingan Olimpiade 2008, dan bisa menampung lebih banyak penonton. Sejak kemenangan dalam pertandingan pertama, kami mulai menuntut lebih banyak, kami ingin menang lebih banyak dalam rangkaian pertandingan berikutnya.
Meskipun kandang kami dipindahkan ke stasium yang lebih besar dan modern, tetapi tetap sangat susah untuk mendapat tiket melalui sistem penjualan online, bahkan tiket yang dijual oleh calo dengan harga hampir sepuluh kali lipat juga habis jual. Maka saya menonton siaran langsung di televisi. Performance kedua tim itu baik sekali, sehingga sampai satu menit terakhir masih belum diketahui hasilnya. Mantan pemain NBA yang juga bintang Beijing Ducks, Stephone Marbury dan MVP final tahun lalu Zhu Fangyu dari Guangdong Southern Tigers kedua-duanya sudah di-folt out. Tapi Guangdong Southern Tigers tetap mempunyai mantan pemain Rockets NBA yang terkenal, Aron Brooks. Suasana dalam satu menit terakhir itu sangat tegang, sehingga membuat saya menahan nafas. Ketika kepala tim Beijing Chen Lei berhasil mendapat lemparan bebas dan lawan kami miss 3 point shoot terakhir, ternyata, Beijing Ducks dinyatakan menjadi juara! Air mata tidak bisa ditahan lagi. Semua pemain, coach dan staf club Beijing Ducks serta kebanyakan fans juga menangis karena terlalu gembira.
tulah pertama kali Beijing menjuarai CBA. Malam itu, seluruh kota sudah jadi bergairah.
Musim pertandingan tahun 2011-2012 sudah berakhir. Saya menemani Beijing Ducks mengalami senang dan pahit, sedangkan Beijing Ducks juga selalu memberi semangat positif kepada saya. Musim dingin ini sudah lewat. Kami akan menyambut musim semi, setelah beristirahat sebentar, Beijing Ducks akan menyiapkan diri untuk pertandingan tahun depan. Semua upaya pasti akan membawa hasil. Berkat latihan keras (6 jam per hari selama dua bulan sebelum pertandingan tahun ini), Beijing Ducks baru dapat mempunyai kesempatan untuk memboyong piala juara. Begitu juga bagi saya sendiri. Kami pasti akan mencapai prestasi yang lebih baik. Terima kasih Beijing Ducks, terima kasih atas semua kegembiraan ini. [Louis Koh / Beijing]