Tepatnya di kota Guangzhou, beton paku dengan tinggi 20 cm dipasang di sepanjang kolong jembatan.
Kebijakan pemerintah China ini sempat memicu kemarahan masyarakat via online karena menganggap usaha tersebut merupakan bentuk percobaan 'menyembunyikan' masalah tunawisma. Tetapi tujuan sebenarnya dari pemasangan paku beton tersebut masih belum diungkapkan secara resmi oleh pemerintah China.
Statistik di China yang terbaru memang menyebutkan sebanyak 200 juta warga adalah tunawisma yang tinggal di jalanan.
"Paku beton ini dibangun kantor administratif setempat, karena terlalu banyak tunawisma yang tinggal di kolong jembatan.
"Mereka tidak cuma singgah, tetapi juga menyalakan api untuk memasak, yang tentu saja menimbulkan bahaya," tulis aktivis Liang Shuxin pada blog miliknya di Sina Weibo, seperti yang dikutip dari Daily Mail (18/07).
Blogger lain bahkan dengan jelas mengecam perbuatan pemerintah China telah menyakiti hati dan merampas tempat tinggal para tunawisma. Mereka juga membandingkan China dengan Amerika Serikat, yang notabene sama-sama memiliki lebih banyak tunawisma namun tidak diperlakukan semena-mena seperti ini.
Sayangnya, pemerintah China benar-benar bungkam mengenai apa yang telah mereka kerjakan. Biro Manajemen Kota, Biro Transportasi, dan Biro Konstruksi masing-masing menuturkan tidak bertanggung jawab dengan beton paku di kolong jembatan Guangzhou. [Louis Koh / Beijing]