Kasus ini menjadi perhatian publik di China maupun dunia international, sekaligus sebagai tamparan keras bagi industri susus di China. Apalagi kasus ini bukan pertama kali terjadi di China. Beberapa minggu sebelumnya China juga sudah diguncang skandal susu tercemar.
Kasus ini menyeruak ke permukaan setelah banyak konsumen mengeluhkan cairan tak berwarna dan bau aneh menyengat pada susu yang mereka beli. Setelah diteliti di laboratorium, susu cair itu ditemukan adanya pencemaran dari bahan pembuat air aki.
Pihak produsen kemudian diwajibkan pemerintah China untuk menarik produksnya. Ada sekitar 300 kardus susu di pasaran yang harus ditarik lagi dari pasaran. Anehnya, kasus terbaru itu muncul hanya berselang dua pekan setelah perusahaan susu terbesar milik pemerintah China, Inner Mongolia Yili Industrial Group Co, juga terpaksa menarik sejumlah besar produk susu bayi yang dijualnya akibat tercemar air raksa (merkuri).
"Cairan tak berwarna itu adalah air aki yang tanpa sengaja ikut tercelup dalam produk susu mereka saat terjadi perawatan berkala pada mesin-mesin produksi di pabrik," demikian pernyataan Guangming, mengakui terjadinya kelalainya.
Industri susu di China hingga saat ini masih harus berjuang keras memulihkan kepercayaan konsumen setelah berulangkali tertimpa skandal di atas. Kasus terparah adalah yang terjadi pada 2008, saat susu bayi yang tercemar melamin menewaskan sedikitnya enam anak dan membuat sekitar 300.000 lainnya sakit. [Louis Koh / Beijing]