Ketua Persatuan Pengarang Bahasa Mandarin Brunei Sun De'an mengatakan syair-syair bahasa Mandarin di Asia Tenggara bukan saja menceritakan tentang China tapi juga menceritakan sejarah dan budaya Asia Tenggara. Karya-karya tersebut dinilai telah memperoleh hasil yang memuaskan dan mendapat pujian dari kalangan penyair dunia.
Acara itu diadakan untuk pertama kalinya oleh Persatuan Pengarang Bahasa Mandarin Brunei dan berlangsung selama tiga hari.
Sebanyak hampir 70 penyair, sarjana, dan pengkritik bahasa Mandarin dari China, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, Brunei Darusssalam, Amerika Serikat dan negara lainnya bertukar pengalaman dan pikiran mengenai karya-karya syair, sumber penciptaan syair, dan perkembangan syair bahasa Mandarin di Asia Tenggara. [Louis Koh / Beijing]
Silahkan klik menu kategori lain di bawah ini:
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
Atau ngajak teman Tionghoa anda ikut gabung disini http://www.facebook.com/chinese.indo bersama ribuan teman Tionghoa lainnya.