Seperti dilansir Daily Mail, Jumat (17/8/2012), jalan yang dikenal dengan nama jembatan Shuikousi ini dibangun pada Mei-1997 dan dua tahun setelahnya, sekitar 10 bangunan perumahan pun "tumbuh" di bawahnya.
Bangunan-bangunan tersebut rata-rata adalah proyek perumahan murah yang banyak diminati masyarakat. Salah satu warga yang tinggal di situ, Lao Yang mengatakan dia sudah tinggal sejak tahun 1999 di bawah jalan raya dan sudah sangat terbiasa dengan getaran jalan, akibat dilalui kendaraan-kendaraan besar.
Bahkan, menurutnya, karena sudah beradaptasi sejak lama, dia pun tidak merasakan guncangan gempa Wenchuan yang terjadi pada 2008 lalu.
Warga mengaku, saat ini masalah terbesar yang mereka hadapi bukan lagi kebisingan dan getaran jalan, karena pemerintah melarang truk besar melewati jalan Shuikousi. Namun, debu tebal yang beterbangan setiap harinya, dirasakan sebagai masalah baru bagi warga setempat. [Louis Koh / Beijing]
KLIK MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http:/internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
.