Demonstrasi berlangsung di beberapa kota besar, yaitu Beijing, Shanghai dan Guangzhou, menyuarakan kedaulatan China atas pulau yang diperebutkan dan mendesak boikot terhadap produk-produk Jepang. Akibat aksi tersebut, satu dealer Toyota di Qingdao, China di bakar. Juru bicara Toyota Keisuke Kieimoto mengatakan, kerugian yang dialami perusahaannya masih dihitung.
Untuk meredam aksi tersebut, salah seorang petinggi Toyota, Fujio Cho berhasrat mengunjungi China, 22 September. Cho bertekad untuk mengembalikan kepercayaan kedua negara. "Delegasi direksi Toyota ke China berusaha menyampaikan niat baik kepada pemerintah dan konsumen China. Namun tidak bisa dipastikan, apakah prakarsa tersebut bisa diterima warga China atau tidak," tulis Kantor Berita China News Service, di Beijing, China.
Sentimen anti-Jepang terus meruncing dan mempengaruhi pemasaran produk-produk dengan merek Jepang di China. Chief Operating Officer Nissan Motor Company, Toshiyuki Shiga mengatakan pekan lalu, Nissan terpaksa mengurangi kegiatan pemasaran setelah terjadi aksi protes di China.
"Kondisi ini menjadi pukulan buruk bagi ekonomi global. Di China pengaruhnya kecil, tetapi besar bagi Jepang, khususnya di sektor otomotif," komentar pengamat ekonomi Andy Xie. [Louis Koh / Beijing]
***
Warga Tionghoa Indonesia juga ikut boikot pembelian produk merek Jepang, seperti yang dilansir dari media televisi kemarin.
EMAIL KAMI
Anda juga bisa mengirim berita Tionghoa atau artikel lain untuk tampil dalam situs ini, dengan cara kirim ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
