INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 11 Oktober 2012

ANGKA PENGGUSURAN PAKSA TERUS BERTAMBAH

Lembaga pemantau hak asasi manusia, Amnesty International mengatakan penggusuran paksa di China terus bertambah dalam beberapa tahun belakangan ini.

Dalam peluncuran laporan terbarunya yang berjudul "Standing Their Ground" itu, Amnesty menegaskan jumlah warga China yang digusur dari kediamannya dengan alasan pembangunan selama dua tahun terakhir ini terus meningkat.

Laporan itu menambahkan sejumlah pemerintah daerah di China meminjam uang yang cukup besar dari bank-bank pemerintah dan mengandalkan penjualan tanah untuk mengembalikan uang itu.

Kondisi ini memicu pemukulan, pelecehan, penyiksaan, pemenjaraan hingga pembunuhan warga yang mempertahankan tanah mereka dari penggusuran paksa pemerintah.

Bahkan, lanjut Amnesty, banyak penduduk yang sangat putus asa hingga membakar diri sampai mati sebagai wujud protes terhadap pemerintah.

Sehingga, Amnesty International menyerukan penghentian segera segala jenis penggusuran di China. Dan bagi mereka yang terlanjur menjadi korban penggusuran paksa, maka pemeirintah China harus menyediakan perumahan alternatif yang layak.

Amnesty juga mendesak pemerintah China agar menghukum siapapun yang terlibat kekerasan saat melakukan penggusuran harus mendapatkan hukuman.
 
"Harus ada penghentian insentif politik, penambahan pajak dan memperlambat jenjang karir bagi pejabat lokal yang meneruskan parktik ilegal seperti itu," kata Direktur Senior Penelitian Amnesty International, Nicola Duckworth.

Laporan itu menyimpulkan penggusuran paksa dilakukan untuk mendorong pembangunan kembali oleh pemerintah lokal.

Dari 40 kasus penggusuran paksa yang dijadikan bahan laporan ini, Amnesty mengatakan setidaknya sembilan kasus diwarnai kematian warga yang menentang penggusuran.

Salah satunya adalah kasus yang menimpa perempuan berusia 70 tahun, Wang Cuiyan. Perempuan renta ini tewas setelah dikubur hidup-hidup, sementara sekitar 40 orang pekerja menghancurkan kediamannya di kota Wuhan, Provinsi Hubei. [Mariati Ong / Tangerang] Sumber: Kompas

PESAN KHUSUS

Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA