Australia sebelumnya memblokir rencana Huawei mengikuti tender pembangunan jaringan broadband. Negeri Kanguru khawatir Huawei mempunyai hubungan dengan militer China.
Pada Rabu (24 Oktober) Huawei cabang Australia menegaskan, perusahaan perlu meluruskan informasi salah dan prasangka yang berkembang.
"Huawei buruk dalam mengomunikasikan diri sendiri dan kita harus bertanggung jawab atas hal itu," kata John Lord, pimpinan Huawei di Australia.
Dia menambahkan perusahaan perlu lebih terbuka dan akan memberikan "akses menyeluruh dan tak terbatas" kepada pihak berwenang Australia untuk mengakses kode sumber piranti lunak dan peralatan.
John Lord mengusulkan kepada Australia untuk mendirikan pusat evaluasi cyber untuk menguji peralatan yang digunakan di jaringan telekomunikasi negara itu.
Adapun sumber dana untuk mendirikan pusat evaluasi, lanjutnya, bisa ditanggung bersama-sama oleh perusahaan peralatan telekomunikasi dan dijalankan oleh "warga Australia yang lulus penyaringan masalah keamanan".
Menurut Lord, pabrikan dan badan pengawas perlu berkerja bersama untuk menghilangkan kecemasan menyangkut keamanan. "Tak satu pun negara, badan, vendor, atau perusahaan telekomunikasi mempunyai jawaban atas masalah keamanan dunia maya," katanya.
Oleh karena itu diperlukan pendekatan bersama semua pihak untuk menjadikan lingkungan telekomunikasi seaman mungkin. [Miao Miao / Beijing] Sumber: Xinhua
PESAN KHUSUS
Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com