Pesawat tempur tersebut bakal dilengkapi mesin 117S yang dirancang perusahaan Rusia NPO Saturn. Sedangkan kontrak ini diharapkan akan ditandatangani tahun depan atau 2014, dan pengiriman jet tempur tersebut bakal dimulai 2015.
Menurut asiadefence, sebelumnya Moskow telah memutuskan tidak menjual 48 pesawat Su-35s, atau disebut "generasi fourth plus plus" senilai lebih dari USD4 miliar itu ke China, setelah Beijing memintanya tahun lalu. Analis menyimpulkan alasan utama Rusia tidak menjual pesawat multifighter ini terkait adanya risiko pihak China bakal melakukan reverse engineering.
Seperti diketahui, hubungan kedua negara sempat memanas karena Beijing membatalkan pesanan 95 Su-27 Rusia tahun lalu setelah negeri tirai bambu itu meluncurkan produksi J-11, yang diduga merupakan replika dari Su-27. Hal ini menyebabkan Moskow memutuskan untuk tidak menjual pesawat tempur Su-33 berbasis kapal induk untuk Angkatan Laut China. Beijing sendiri kemudian merancang versi sendiri, J-15, berkiblat pada satu pesawat Su-33 yang diperoleh dari Ukraina.
China melakukan modernisasi dengan cepat angkatan udaranya yang mencakup pengembangan dua jenis pesawat "stealth" generasi kelima, J-20 dan J-31. [Zhang Li Li / Beijing] Sumber: Asiadefence