Kecelakaan itu sendiri terjadi ketika polisi setempat sedang melakukan aksi razia di jalanan Kota Fuan. Sebuah mobil yang berusaha menghindari razia mempercepat jalannya dan menabrak beberapa pengendara lain, menyebabkan 5 orang mengalami luka parah.
Warga mengatakan aparat sangat lambat membantu korban luka-luka itu. Ambulans pun dilaporkan baru datang satu jam setelah kejadian terjadi.
"Sekitar 10-20 ribu warga menjadi marah karena ambulans dan polisi baru datang membantu korban kecelakaan satu jam setelah kejadian, sebagian dari mereka kemudian merusak mobil yang dibawa oleh polisi," ujar Lin salah satu saksi mata, seperti dikutip Associated Press, Senin (19/11/2012).
Pemerintah China membantah jika aparatnya lambat mebantu korban kecelakaan. Pihak pemerintah menyatakan, aparatnya langsung datang membantu ke lokasi kejadian dan korban kecelakaan itu sudah dibawa ke rumah sakit setempat 40 menit setelah kecelakaan itu terjadi.
Pihak pemerintah beralasan kerusuhan tersebut terjadi karena keluarga korban dan warga setempat tidak dapat mengendalikan emosinya. "Beberapa orang provokator memberi informasi yang salah kepada warga untuk memancing emosi mereka," ujar pemerintah Kota Fuan.
Aksi protes semakin berkembang di China. Warga China banyak yang telah muak dengan aparat pemerintah yang menurut mereka korup. Banyak warga juga yang tidak puas dengan kondisi ekonomi di China, tingkat inflasi yang terus meningkat, dana pensiun yang terlambat dibayar, dan seringnya terjadi penggusuran untuk pembangunan properti.
Banyak pihak yang menyatakan, salah satu tantangan terbesar yang dimiliki oleh pemimpin tertinggi China yang baru, Xi Jinping, adalah untuk mencegah ketegangan sosial yang terus berkembang di tengah-tengah warga China. [Zhang Li Li / Beijing] Sumber: Associated Press