Ternyata penampilan para pejabat pemerintah yang dimuat dalam berbagai jejaring sosial memicu rasa penasaran pemerintah pusat. Di jejaring sosial itu para pejabat di daerah begitu mewah, dengan pakaian, jam tangan, maupun rokok, atau sepatu bermerek yang harganya sangat mahal. Bila dibanding dengan gaji mereka sebagai pegawai negeri rasanya mustahil untuk membeli atau menggunakan barang-barang mewah dan mahal itu.
Internet yang dimuat oleh masyarakat China justru membantu meringankan kerja pemerintah dalam memberantas korupsi. Sebut saja Yuan Zhanting, Walikota Lanzhou di Provinsi Guansu. Yuan diungkap oleh Zhou Lubao, hari Senin lalu dalam sebuah acara publik saat menggunakan jam tangan mahal yang diperkirakan berharga 200.000 yuan atau sekitar US$ 31.746.
Lembaga penegakkan disiplin provinsi sudah berjanji untuk meneliti kasus itu.
Kasus diatas menyerupai kasus Yang Dacai, pejabat pekerja keselamatan di Provinsi Shanxi yang dipecat bulan September setelah para pengguna internet mencantumkan fotonya yang tengah mengenakan jam tangan mewah. Padahal kalau diteliti dari gajinya sebagai pegawai pemerintah, Yang Dacai tidak akan sanggup membeli jam mewah tersebut.
Kemudian pada bulan Oktober, Cai Bin, pejabat bidang perkotaan di selatan Provinsi Guangdong juga dipecat dari jabatannya setelah fakta-fakta yang dimuat di internet menyebutkan bahwa dia memiliki 22 rumah.
Sedangkan kasus yang paling menyeramkan adalah menimpa Lei Zhengfu, kepala distrik di barat daya Kotamadya Chongqing. Video seksnya dengan seorang wanita bocor ke tengah masyarakat yang dimuat di internet. Akikbatnya 63 jam setelah pemuatan video itu di internet, Lei pun dipecat.
Di China ternyata internet sudah menunjukkan giginya sejak awal tahun 2009 dengan kasus pertama menimpa Zhen Jiugeng, mantan pejabat di sebuah perusahaan real estat di timur kota Nanjing. Dia dihukum 11 tahun penjara karena kasus suap. Kemudian disusul dengan sebuah penyelidikan yang dipicu oleh foto-foto di internet yang memperlihatkan dia tengah menghisap rokok yang berharga sangat mahal.
Pemerintah pusat belakangan ini terus berupaya berjuang memerangi korupsi. Bahkan para petinggi Partai Komunis China juga memperingatkan bahwa korupsi bisa menyebabkan partai itu hancur dan negara akan runtuh.
Hal itu ditekankan oleh Sekjen Partai Komunis China yang baru, Xi Jinping saat berpidato ketika dirinya dinyatakan sebagai sekjen pada Kongres ke-18 Partai Komunis China. [Ronny Tan / Surabaya] Sumber: Jiaxiang
--
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah | Kontak
PESAN DARI ADMIN
Mari kita dukung artikel-artikel kiriman dari teman-teman Tionghoa dengan cara klik "SUKA", kemudian teruskan ke dalam jejaring sosial anda "Facebook, Twitter, Google+, Dll". Ingat ! Anda juga bisa mengirim artikel ke dalam situs blog ini melalui email ini.