"Hong Kong sudah menjadi kota protes," kata Chen seperti diberitakan surat kabar China, Southern People Weekly baru-baru ini.
Artis film Kungfu terkenal ini menuding warga Hong Kong memprotes apa saja yang bertentangan dengan mereka. Oleh karena itu, ujarnya, pemerintah seharusnya mengatur isu-isu apa saja yang boleh diprotes dan isu apa saja yang dilarang untuk diprotes.
Pernyataan Chen membuat warga Hong Kong marah besar. "Chen tidak mengerti mengapa warga Hong Kong memilih turun ke jalan-jalan. Dia cenderung hanya membenarkan apapun yang dilakukan oleh pemerintah,' ujar Leung Man-tao, penulis Hong Kong kepada harian South China Morning Post.
"Protes merupakan hak dasar warga Hong Kong," tulis Cao Junshu di mikroblog Weibo. Chen, ujarnya, bermasalah dengan moral dan pemikiran warasnya dan "bermulut ember."
Sebelumnya, ucapan Chen juga telah membuat pamornya jatuh di mata publik. Pasalnya di satu forum pertemuan di China, Chen memberikan jawaban atas pertanyaan forum tentang kebebasan. "Saya tidak tahu apakah lebih baik memiliki kebebasan atau tidak. Terlalu bebas, akan menimbulkan kekacauan yang sangat. Rakyat China perlu diawasi, jika tidak mereka akan melakukan apa saja yang mereka mau," ujarnya memberikan jawaban.
Baru-baru ini warga Hong Kong menggelar aksi protes menolak rencana pemerintah China memberlakukan mata pelajaran tambahan tentang pendidikan nasional dan moral kepada murid-murid di sekolah. [Eleven Yang / Hong Kong]