Lelaki berusia 30-an tahun itu menculik perempuan-perempuan yang bekerja di warung-warung minum dan kelab-kelab malam dan berulang kali memerkosa mereka di sebuah ruang tahanan yang dibangunnya sendiri di bawah tanah.
Ia memaksa mereka melacurkan diri dan memfilem mereka dalam keadaan cabul dan memuat hasil rekaman itu dalam internet.
Ia juga menginstruksikan 3 dari perempuan-perempuan tersebut agar membunuh 2 sandera lainnya.
Ke-3 perempuan tersebut juga dinyatakan terbukti bersalah namun dihukum ringan.
Dalam perkembangan lain, keponakan lelaki seorang pembangkang terkemuka China telah dijatuhi hukuman penjara 3 tahun 3 bulan karena menganiaya seorang petugas yang mencari pamannya yang melarikan diri dari tahanan rumah bulan April silam.
Aktivis yang tuna netra itu, bernama Chen Guangcheng, kemudian bersuaka di kedutaan besar Amerika di Beijing.
China dan Amerika kemudian mencapai kesepakatan dan aktivis tersebut diperbolehkan berangkat ke New York, Amerika.
Keponakan lelakinya itu ditahan polisi bulan Mei lalu.
Departemen Luar Negeri Amerika mengaku sangat prihatin berkenaan dengan hukuman penjara atas diri keponakan aktivis tersebut. [Zhang Li Li / Beijing] Sumber: BBC