Berdasar data resmi pemerintah yang disampaikan Ketua Komisi Layanan Publik Malaysia Mahmood Adam, pada paruh kedua tahun 2012, total 11.848 warga etnis Tionghoa mengajukan permohonan, angka ini mengalami kenaikan hampir 80 persen dibandingkan pada tahun 2011. Sebanyak 2.630 di antaranya direkrut dan ini sangat membantu mengatasi masalah kurangnya tenaga etnis Tionghoa di lembaga pemerintah.
Ia mengatakan, bertambahnya pendaftar etnis Tionghoa dalam jumlah besar terutama berkat upaya Komisi Layanan Publik untuk mengubah pandangan keliru di kalangan warga Malaysia bahwa hanya orang Melayu yang dapat menjadi pegawai negeri. Ia menekankan, badan layanan public pemerintah adalah bidang yang tidak membedakan etnis dan terbuka bagi seluruh rakyat. Kandidat hanya akan direkrut hanya dengan mempertimbangkan hasil ujian. [David Ong / Kualalumpur] Sumber: Xinhua