Namun, sang pemenang lelang yakni seorang kolektor Beijing Wang Yaohui, belakangan menolak membayar jumlah yang disepakati. Menurut lansiran laman RT.com Rabu (16/1), porselen langka dengan lebar 40 cm dan tinggi 1740 cm itu ditemukan di sebuah loteng di London. Pascagagalnya penjualan, sang pemilik yang seorang pensiunan pengacara, Tony Johnson memutuskan artefak itu untuk dijual lagi.
Kini, artefak tersebut terjual antara USD 32 juta – USD 40 juta atau hampir Rp 400 miliardalam lelang di balai lelang Bonhams. Pembelinya adalah kolektor dari Asia yang tidak mau disebutkan namanya .
"Itu adalah harga yang tepat. Kebanyakan orang yang tertarik ketika vas awalnya ditawarkan," ujar Roger Keverne yang menjadi agen bagi kolektor pembeli vas itu. [Winda Ong / Bengkulu]
--
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah | Kontak
BACA DIBAWAH INI
Di bagian bawah artikel ini kedepan akan ditampikan iklan-iklan baris Maksimal 100 huruf dengan tarif Rp.5.000,- per artikel (Min.100 artikel) dan bagi yang berminat bisa kontak email: tionghoanews@yahoo.co.id