Kegiatan derma untuk kaum papa di China banyak dilakukan para taipan atau pengusaha sangat kaya. Mereka menemukan keasyikan tersendiri menjadi kaum filantropis baru nan royal. Tapi ada juga cerita yang digelembungkan mengenai kedermawanan mereka.
Contohnya Presiden Komisaris Zhongkun Investment Group yang berbasis di Beijing yang bernama Huang Nubo. Pada 4 Februari kemarin Huang dikabarkan telah mendermakan uang sebesar 50 miliar yuan (US$ 8 miliar) ke Univeristas Peking, tulis China Daily, Rabu (6/2).
Padahal sesungguhnya Huang mengatakan dalam sebuah wawancara, berharap suatu hari kelak akan mendermakan setengah dari kekayaannya untuk Universitas Peking. Tapi ia tak pernah menyebut berapa jumlah uang derma yang akan disumbangkan ke Universitas Peking.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Lembaga Penelitian Filantropi China yang bernaung di bawah Beijing Normal University tak pernah mengontak Huang atau grup perusahaanya untuk konfirmasi laporan sebelum diterbitkan pada 1 Februari. Huang ditempatkan pada peringkat pertama di antara 100 filantropis di China daratan oleh lembaga itu.
Tapi lembaga penelitian ini pada Senin malam mengunggah pernyataan di situs web-nya bahwa nama Huang sudah dihapus dari daftar peringkat 100 filantropis China.
Para filantropis China mulai sadar pentingnya kedermawanan untuk membantu pembangunan manusia China seutuhnya. Orang-orang kaya baru (OKB) seperti multi jutawan dolar Huang atau Zhang Xin yang mendirikan Yayasan Soho China, mulai melirik kedermawanan orang-orang superkaya Amerika.
Zhang Xin yang kaya raya berkat perusahaan real estate-nya, sadar akan pentingnya sekolah bagi anak-anak miskin. Ini dianggapnya sebagai investasi penting bagi masa depan anak-anak miskin China dan bakal berguna bagi kejayaan China.
Zhang menyontoh kedermawanan Warren Buffet yang mengutus ketiga anaknya, termasuk musisi Peter Buffet, mendirikan yayasan amal pada 2006 dengan modal masing-masing anak US$ 1 miliar. [Miao Miao / Beijing]
* DA JIA PENG YOU - XIN NIEN KUAI LE - GONG XI FA CHAI *