Nah, keunikan dan keanehan ini bisa kita temui di Desa Huangluo Yao, China. Mereka semua percaya kalau rambut panjang bisa membawa keberuntungan, kekayaan bahkan umur panjang, jadi makin panjang rambut makin beruntung juga pemiliknya.
Perempuan dari minoritas Red Yao ini memiliki rambut dengan rata-rata panjang rambut 5,5 meter. Bahkan rambut yang terpanjang di desa ini adalah 6,8 meter. Wah! bisa kita bayangkan panjangnya seperti apa. Hal ini membuta Desa Haungluo Yao tercatat di Guinness Worl Record sebagai desa rambut terpanjang atau long hair village di dunia.
Uniknya lagi perempuan di desa ini hanya sekali memotong rambut yaitu pada saat usia 16 tahun sebelum dijodohkan. Rambut perempuan Yao dianggap sangat sakral, kawan.
Hanya suami dan anak-anak mereka yang boleh melihat sanggul rambut mereka. Tahu nggak, kalau ada seorang laki-laki yang nggak sengaja melihat perempuan Yao tanpa scarf menutupi rambutnya, dia akan dipaksa untuk tinggal bersama keluarga perempuan itu selama tiga tahun sebagai menantu lho. Waduh!
Sekarang kurang lebih ada 120 perempuan Red Yao dengan bangga memamerkan rambut panjang mereka, bahkan tradisi mencuci rambut mereka menjadi salah satu atraksi wisata bagi para wisatawan lho. [Li Xing Yi / Beijing]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id