Kepulauan Diaoyu kini berada dalam kekuasaan Jepang. Namun China juga mengklaim kepemilikan atas wilayah itu dan menyebutnya sebagai Kepulauan Diaoyu.
Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan, pesawat China itu tidak sempat untuk memasuki wilayah Diaoyu. Pesawat itu ditemani oleh tiga kapal patroli China yang sempat berada di wilayah perairan Diaoyu selama dua jam.
Aktivitas kapal China di perairan Diaoyu seringkali berujung bentrokan dengan kapal patroli Jepang. Kedua belah pihak sama-sama tidak mau mundur karena merasa wilayah tersebut merupakan bagian dari negaranya. Demikian diberitakan AFP, Jumat (1/3/2013).
Konflik atas Kepulauan Diaoyu dimulai ketika Jepang mengakuisisi wilayah tersebut dari pihak swasta pada September lalu. China mengecam tindakan itu karena merasa kepulauan ini masih dipersengketakan oleh kedua negara. Sejak saat itu China secara berkala mengirimkan patrolinya ke wilayah Diaoyu.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, sendiri menegaskan dirinya tidak akan berkompromi mengenai kedaulatan Jepang di Diaoyu. Dirinya menyatakan, akan mempertahankan kepulauan itu seperti mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, mempertahankan kedaulatan Inggris atas Kepulauan Falkland dari invasi Argentina. [Miao Miao / Beijing]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id