Pemerintah mencatat,volume perdagangan Indonesia ke China cenderung semakin meningkat. “Ini memungkinkan kita untuk membuat keseimbangan kembali, balance of trade, sekarang kan (ekspor ke China) meningkat terus,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta baru-baru ini.
Capaian surplus perdagangan dengan China Oktober lalu, juga menjawab kritikan berbagai pihak atas perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China yang dipandang cenderung merugikan Indonesia.
Hatta menegaskan, perdagangan bebas tidak lepas dari peningkatan kapasitas perdagangan antarnegara, di mana adanya potensi ketidakseimbangan bisa dijawab dengan instrumen tertentu untuk mengubahnya.
Sementara itu,Wakil Menteri Perdagangan Bayu Khrisnamurti menyoroti meningkatnya impor dari Malaysia ke Indonesia yang nilainya cukup signifikan dari sebelumnya USD393,5 juta pada September, meningkat menjadi USD578,4 juta.
Senada dengan Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan impor dari Malaysia menurut dia disebabkan masuknya automatic digital data dari sebuah produsen telepon pintar. “Dengan Malaysia itu, kita harus siap perdagangan. Mencermati saksama perkembangan impor dari sana, khususnya elektronik,”kata Bayu.
.
Sumber: Google Search Engine
.