Pasukan penjaga pantai Taiwan menciduk Guo Zhiyong hari Rabu (7/12) di Pulau Kinmen, Taiwan, sekitar tiga kilometer dari lepas pantai provinsi Fujian, China.
Dikatakan Guo Zhiyong ingin mengetahui jalannya demokrasi di Taiwan tetapi tidak mempunyai cukup uang untuk melakukan perjalanan sebagaimana mestinya.
Seorang pejabat Penjaga Pantai Kinmen, Taiwan Pu Yu-Lin menjelaskan bahwa Guo menggunakan moda transportasi yang tidak biasa dan masuk secara gelap.
"Dia tiba dari China dengan cara merakit kembali papan polistiren yang telah dibuang dengan menggabungkannya dengan tongkat-tongkat bambu. Dia berangkat dari pantai Guanyinshan, China, mendayung papan selama tujuh jam dan mendarat di Kinmen," Kata Pu Yu-Lin.
Pertanyakan HAM
Kepada para wartawan setempat, Guo Zhiyong (35) menuturkan keinginannya untuk menyaksikan berbagai bendera partai dalam kampanye dan ingin merasakan demokrasi.
Namun Guo menyatakan kecewa terhadap demokrasi di Taiwan menyusul penangkapannya.
"Saya ingin bertanya kepada Anda, apakah Taiwan dan China sama-sama bagian dari Republik Cina? Kalau kedua wilayah itu menjadi satu negara, mengapa status saya gelap? Di manakah hak-hak asasi manusia di Taiwan," kata Guo.
Pemilihan presiden dan parlemen di Taiwan akan didakan pada Januari 2012 dan perhelatan itu diamati dengan seksama oleh masyarakat di daratan China.
Pemerintah China masih menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang.
Guo Zhiyong selanjutnya menuduh Taiwan dan China sebagai pemerintah bayangan Amerika Serikat.
Belum jelas nasih Guo setelah ditahan namun para wartawan mengatakan kemungkinan dia akan dideportasi ke China. [Ling Ai Fei / Kaoshiung / Taiwan / Tionghoanews]