Otoritas penyiaran telah memerintahkan pengurangan 2/3 program acara seperti itu yang diantaranya berupa program acara kencan dan pencarian bakat serta program-program yang menampilkan kisah-kisah yang menguras emosi atau bercita rasa rendah.
Mulai akhir tahun lalu, saluran-saluran televisi satelit China telah mulai mempertontonkan program-program yang mempromosikan kebajikan-kebajikan tradisional dan nilai inti sosialis, lapor kantor berita Xinhua mengutip pernyataan otoritas setempat.
Otoritas penyiaran China yakin bahwa langkah memangkas program hiburan adalah hal penting demi memajukan layanan budaya kepada masyarakat dengan menawarkan program berkualitas tinggi, sambung Xinhua.
Pemerintah China telah lama berjuang mempromosikan apa yang diyakininya sebagai lingkungan kebudayaan yang sehat, yang kebalikan dari tayangan-tayangan televisi dan film dari Hongkong, Taiwan dan Barat yang disirkulasikan secara luas melalui online dan DVD bajakan.
Dalam seruan terakhir yang disiarkan jurnal utama Partai Komunis yang berkuasa di China --Qiushi yang berati 'mencari kebenaran'-- Presiden Hu mengingatkan bahwa negara harus mempromosikan kebudayaannya sendiri guna menghadapi westernisasi yang disebarkan oleh kekuatan musuh.
"Kita mesti benar-benar awas bahwa musuh-musuh internasional meningkatkan siasat strategis mereka kepada westernisasi dan memecah belah negara kita," kata Hu seperti dikutip media.
"Medan pemikiran dan kebudayaan adalah sektor-sektor penting yang digunakan oleh mereka sebagai infiltrasi jangka panjang ini. Kita mesti mencermati keseriusan dan kesulitan dari perjuangan ini, bunyikan tanda bahaya, dan ambil langkah-langkah efektif untuk menghadapinya."
Hu tidak menjelaskan siapa kelompok-kelompok yang dianggapnya bermusuhan itu atau bagaimana tepatnya mereka berkomplot melawan China.
China rutin menyensor apapun yang dipandangnya sensitif atau ofensif secara politik, dari lagu-lagu sampai film, dan sebaliknya memompa acara-acara patriotik ke lembaga-lembanga penyiaran milik negara yang justru kian kosmopolitan dan dianggap membosankan kawula muda.
Sejumlah acara televisi AS yang populer memiliki basis penggemar di China kendati acara itu tak pernah ditayangkan di stasiun-stasiun TV China, berkat internet dan DVD bajakan.
Acara-acara populer China harus menapak dengan sangat hati-hati.
Tahun lalu, otoritas penyiaran China menyatakan akan menghentikan sementara sebuah stasiun televisi di China utara karena menayangkan program-program yang mempertontonkan ketidakhormatan pada orangtua dan menyebarkan konflik dalam keluarga.
Super Boy, kontes pencarian bakat menyanyi yang serupa dengan American Idol atau X Factor, pada 2007 diperintahkan untuk hanya menayangkan 'lagu-lagu yang secara etik menginspirasi", menghindarkan gosip dan tidak menayangkan adegan-adegan murahan berupa jeritan penonton atau kontestan yang bersedih karena tersisih. [Miao Miao / Beijing]
